Kenapa WAHABI Dibenci? Inilah Sebab-Sebab Dan Alasan-alasannya

Mungkin kita sekarang sedang bertanya-tanya, kenapa sedikit-sedikit wahabi, dikit-dikit jangan ikut wahabi, dia sesat.

Bahkan ada Ulama yang berkata bahwa wahabi adalah model akidah mujassimah?

Benarkah semacam itu?
Mari kita kaji bersama

قال الله تعالى

لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ
(سورة الشوري: 11)

Allah Ta’ala berfirman:
"Dia (Allah) tidak menyerupai sesuatupun dari makhluk-Nya dan tidak ada sesuatupun yang menyerupai-Nya". (QS. asy-Syura: 11)


قال الإمام علي بن أبي طالب رضي الله عنه:

سَيَرْجِعُ قَوْمٌ مِنْ هٰذِهِ الْأُمَّةِ عِنْدَ اقْتِرَابِ السَّاعَةِ كُفَّارًا، يُنْكِرُوْنَ خَالِقَهُمْ فَيَصِفُوْنَهُ بِالْجِسْمِ وَالْأَعْضَاءِ
(رواه ابنُ الْمُعَلِّم الْقُرَشِيّ في كتابه نَجْمِ الْمُهْتَدِى وَرَجْمِ الْمُعْتَدِى ص 588)

Al-Imam Ali bin Abi Thalib menyatakan:

"Ketika mendekati hari kiamat, sekelompok orang dari ummat ini akan kembali menjadi orang-orang kafir"

Salah seorang bertanya: Wahai Amirul Mukminin, kekufuran mereka apakah karena membuat hal baru atau karena pengingkaran ?.

Ali menjawab: "Kekufuran mereka karena pengingkaran. Mereka mengingkari sang Pencipta dan mensifati-Nya dengan benda dan memiliki anggota-anggota badan."
(riwayat Ibn al-Mu’allim al-Qurasyi dalam kitabnya Najm al-Muhtadi wa Rajm al-Mu’tadi, hlm 588)


قال الإمام الشافعي رضي الله عنه:

مَنْ قَالَ أَوِ اعْتَقَدَ أَنَّ اللّٰهَ جَالِسٌ عَلَى الْعَرْشِ فَهُوَ كَافِرٌ
(رواه ابنُ الْمُعَلِّم الْقُرَشِيّ في كتابه نَجْمِ الْمُهْتَدِى وَرَجْمِ الْمُعْتَدِى ص 155)

Al-Imam asy-Syafi’i menyatakan:

"Orang yang mengatakan atau meyakini bahwa Allah duduk di atas arsy, maka ia kafir".
(riwayat Ibn al-Mu'allim al-Qurasyi dalam kitabnya Najm al-Muhtadi wa Rajm al-Mu’tadi, hlm 155)


قال الإمام أبو حنيفة رضي الله عنه:

مَنْ قَالَ بِحُدُوْثِ صِفَةٍ مِنْ صِفَاتِ اللّٰهِ أَوْ شَكَّ أَوْ تَوَقَّفَ كَفَرَ
(ذكره فى كتاب الوصية)

Al-Imam Abu Hanifah menyatakan:

"Orang yang berkata bahwa salah satu dari sifat-sifat Allah baru, atau ragu atau diam (tidak mengambil sikap), maka ia telah kafir"
(disebutkan dalam kitabnya al-Washiyyah)


قال الإمام أحمد بن حنبل رضي الله عنه:

مَنْ قَالَ اللّٰهُ جِسْمٌ لَا كَالْأَجْسَامِ كَفَرَ
(رواه الحافظ بدرُ الدّين الزَّركشي فى كتابه تَشْنِيْف المَسامع)

Al-Imam Ahmad bin Hanbal menyatakan:

"Orang yang berkata bahwa Allah adalah benda yang tidak seperti benda-benda, maka ia telah kafir."
(riwayat al-Hafizh Badruddin az-Zarkasyi dalam Tasynif al-Masami’)


قال الشيخ الكمال بن الهمام الحنفي:

مَنْ قَالَ اللّٰهُ جِسْمٌ لَا كَالْأَجْسَامِ كَفَرَ
(ذكر ذلك فى كتابه فَتْح القَدِير، باب الإِمامة، المجلد الأول)

Syeikh al-Kamal bin al-Humam al-Hanafi menyatakan:

"Orang yang berkata bahwa Allah adalah benda yang tidak seperti benda-benda, maka ia telah kafir."
(disebutkan dalam kitabnya Fath al-Qadir, bab al-Imamah, jld 1)


قال أبو الحسن الأشعري رضي الله عنه:

مَنِ اعْتَقَدَ أَنَّ اللّٰهَ جِسْمٌ فَهُوَ غَيْرُ عَارِفٍ بِرَبِّهِ وَإِنَّهُ كَافِرٌ بِهِ
(ذكره فى كتابه النوادر)

Al-Imam Abu Hasan al-Asy’ari menyatakan:

"Orang yang meyakini bahwa Allah adalah benda, maka ia tidak mengenal Tuhannya dan ia kafir kepada-Nya"
(disebutkan dalam kitabnya an-Nawadir)


قال الشيخ نظام الهندي:

وَيَكْفُرُ بِإِثْبَاتِ الْمَكَانِ لِلّٰهِ
(ذكره فى كتابه الفتاوى الهندية، المجلد الثاني)

Syeikh Nizham al-Hindi menyatakan:

"Dan kafir orang yang menetapkan tempat bagi Allah"
(disebutkan dalam kitabnya al-Fatawa al-Hindiyah, juz 2)


قال الإمام محمد بن بدر الدين بن بلبان الدمشقي الحنبلى:

فَمَنِ اعْتَقَدَ أَوْ قَالَ إِنَّ اللّٰهَ بِذَاتِهِ فِى كُلِّ مَكَانٍ أَوْ فِى مَكَانٍ فَكَافِرٌ
(ذكره فى كتابه مختصر الإفادات، ص 489)

Al-Imam Muhammad bin Badruddin bin Balban ad-Dimasyqi al-Hanbali menyatakan:

"Orang yang meyakini atau berkata bahwa Allah dengan Dzat-Nya berada di setiap tempat atau di tempat tertentu, maka ia kafir"
(disebutkan dalam kitabnya Mukhtashar al-Ifaadaat, hlm 489)


قال الإمام محمد بن بدر الدين بن بلبان الدمشقي الحنبلى:

وَلَا يُشْبِهُ شَيْئًا وَلَا يُشْبِهُهُ شَيْءٌ، فَمَنْ شَبَّهَهُ بِشَيْءٍ مِنْ خَلْقِهِ فَقَدْ كَفَرَ كَمَنِ اعْتَقَدَهُ جِسْمًا أَوْ قَالَ إِنَّهُ جِسْمٌ لَا كَالْأَجْسَامِ
(ذكره فى كتابه مختصر الإفادات، ص 490)

Imam Muhammad bin Badruddin bin Balban ad-Dimasyqi al-Hanbali menyatakan:

"Allah tidak menyerupai sesuatupun dan tidak ada sesuatupun yang menyerupai-Nya, maka orang yang menyerupakan Allah dengan makhluk-Nya maka ia telah kafir, seperti halnya orang yang meyakini bahwa Allah adalah benda, atau juga mengatakan bahwa Allah adalah benda yang tidak seperti benda-benda"
(disebutkan dalam kitabnya Mukhtashar al-Ifaadaat, hlm 490)


نقل الحافظ النواوي عن الإمام المتولي الشافعي:

أَنَّ مَنْ وَصَفَ اللّٰهَ بِالْإِتِّصَالِ وَالْإِنْفِصَالِ كَانَ كَافِرًا
(روضة الطالبين، المجلد العاشر، ص 15)

Al-Hafizh an-Nawawi menukil dari Imam al-Mutawalli asy-Syafi’i:

"Sesungguhnya orang yang mensifati Allah dengan menempel (ittishal) atau terpisah (infishal) adalah orang kafir"
(disebutkan dalam kitab Raudhah ath-Thalibin, juz 10, hlm 15)


قال الشيخ محمود محمد خطاب السبكي:

وَقَدْ قَالَ جَمْعٌ مِنَ السَّلَفِ وَالْخَلَفِ إِنَّ مَنِ اعْتَقَدَ أَنَّ اللّٰهَ فِى جِهَةٍ فَهُوَ كَافِرٌ
(ذكره فى كتابه إِتْحَافِ الْكَائِنَاتِ)

Syeikh Mahmud Muhammad Khaththab as-Subki menyatakan:

"Banyak ulama’ salaf dan khalaf menegaskan bahwa orang yang meyakini Allah berada di suatu arah, maka ia telah kafir"
(disebutkan dalam kitabnya Ithaf al-Ka-inat)


قال المفسر الرازي:

إِنَّ اعْتِقَادَ أَنَّ اللّٰهَ جَالِسٌ عَلَى الْعَرْشِ أَوْ كَائِنٌ فِى السَّمَاءِ فِيْهِ تَشْبِيْهُ اللّٰهِ بِخَلْقِهِ وَهُوَ كُفْرٌ

Al-Mufassirar-Razi menyatakan:

"Sesungguhnya keyakinan bahwa Allah duduk di atas arsy atau ia berada di langit, adalah menyerupakan Allah dengan makhluk-Nya dan keyakinan tersebut adalah kufur"


قال شيخ الأزهار الشيخ سليم البشري المالكي:

مَنِ اعْتَقَدَ أَنَّ اللّٰهَ جِسْمٌ أَوْ أَنَّهُ مُمَاسٌّ لِلسَّطْحِ الْأَعْلَى مِنَ الْعَرْشِ وَبِهِ قَالَتِ الْكَرَّامِيَّةُ وَالْيَهُوْدُ، وَهَؤُلَاءِ لَا نِزَاعَ فِى كُفْرِهِمْ
(نقله عنه الشيخ سلامة القضاعي فى كتابه فرقان القرآن، ص 100)

Syeikh Salim al-Bisyri al-Maliki –seorang guru besar Universitas al-Azhar, Mesir menyatakan:

"Orang yang berkeyakinan bahwa Allah adalah benda atau Ia menyentuh bagian atas arsy –dan ini adalah keyakinan kelompok al-Karramiyyah juga orang-orang yahudi – mereka ini tidak diragukan kekufurannya"
(dinukil oleh Syeikh Salamah al-Qudha’i dalam Furqan al-Qur’an, hlm 100)


قال الإمام الشافعي رضي الله عنه:

الْمُجَسِّمُ كَافِرٌ
(رواه الحافظ السيوطي فى كتابه الأشباه والنظائر، ص 488)

Al-Imam asy-Syafi’i menyatakan:

"Orang yang meyakini Allah adalah benda (al-Mujassim) adalah kafir"
(riwayat al-Hafizh as-Suyuthi dalam kitabnya al-Asybah wa an-Nazhair, hlm 488)

Setelah melihat pendapat-pendapat para Ulama salaf di atas tentang keyakinan mereka semua, sekarang bagaimana dengan keyakinan Wahabi tentang Ketuhanan?

Inilah alasan kenapa wahabi dibenci, karena WAHABI KEMBALI KAFIR SETELAH ISLAM

Semoga hidayah, taufiq dan inayah Allah senantiasa diberikan kepada kita sehingga kita semakin kuat dalam memegang Aqidah Ahlussunnah Waljamaah di zaman yang penuh fitnah ini, aamiin
Disqus Comments