Lihatlah Dulu Dari Siapa Kamu Mengambil Ilmu Agama? Sesungguhnya Ilmu Agama Adalah Bagian Dari Agama

(ان هذا العلم دين فانظروا عمن تأخذون دينكم )

"Sesungguhnya ilmu agama adalah bagian dari agama, maka perhatikanlah dari siapa kalian mengambil agama kalian," demikian nasihat Imam Ibnu Sirin, seorang ulama' mujtahidin terkemuka di kalangan generasi tabi'in.

Bagaimana memilih seseorang yang layak kita timba ilmu agama darinya???.

Di antaranya:

1. Beraqidah Ahlussunnah wal Jama'ah.

Ciri-cirinya:

a. Meyakini Allâh berbeda dengan makhluk, tidak dapat dibayangkan,
b. Tidak menempati tempat dan arah,
c. Maha suci dari ukuran dan bentuk;
d. Meyakini bahwa Allâh Pencipta segala sesuatu;
e. Meyakini bahwa Muhammad bin Abdillâh adalah Nabi dan Rasul yang terakhir;
f. Tidak mengkafirkan pelaku dosa besar, selama ia tidak meyakini kehalalannya;
g. Tidak membid'ah dholalahkan perayaan maulid;
h. Membolehkan ziarah ke makam para wali;
i. Membolehkan tabarruk dan tawassul;
j. Meyakini kekekalan surga dan neraka; dan lain sebagainya.

2. Memiliki sanad keilmuan yg bersambung sampai Rasulullâh.

Ciri-cirinya:

⛔ Ia memiliki guru, gurunya punya guru, dan begitu seterusnya;
⛔ Ia tidak belajar kepada google, internet dan medsos;
⛔ Ia tidak belajar ilmu agama secara otodidak tanpa bimbingan seorang guru.

3. Rabbâni.

Ciri-cirinya:

Mengajarkan ilmu agama yang ringkas sebelum yang terperinci; mengajarkan kitab-kitab yang mukhtasharât terlebih dahulu lalu mutawassithât kemudian disusul setelahnya muthawwalât; mengajarkan ilmu agama setahap demi setahap.

4. Tidak berfatwa tanpa ilmu.

Ciri-cirinya:

Tidak malu dan gengsi mengatakan "saya tidak tahu" ketika ditanya mengenai ilmu agama yang tidak ia ketahui.

5. Mukhlish (mengajarkan ilmu agama semata-mata bertujuan mengharap ridla Allah, bukan untuk kepentingan duniawi).

Ciri-cirinya:

Tidak meminta, sekali lagi meminta, imbalan dalam bentuk apapun untuk kepentingan pribadinya; tidak mematok tarif ketika berceramah, misalkan.

6. Tegas pada tempatnya dan lembut pada tempatnya (tidak mudâhin).

Ciri-cirinya:

Bersikap tegas dalam masalah prinsip-prinsip aqidah atau hukum yang telah disepakati para ulama,

✔ jika ada orang yang menyalahinya; bersikap lunak, lembut dan toleran terhadap orang-orang yang berbeda pendapat dengannya dalam masalah-masalah yang diperselisihkan di kalangan para ulama.

7. Tawâdlu' dan tidak sombong.

Ciri-cirinya:

Mau menerima kebenaran, meskipun disampaikan oleh orang yang lebih muda usianya, atau lebih sedikit ilmunya; tidak menganggap dirinya sebagai orang yang paling banyak ilmunya; mau dikoreksi kesalahanya, walaupun di hadapan publik; bersedia untuk bekerja sama dengan siapapun atau diperintah oleh siapapun, untuk kemaslahatan dakwah dan agama (memiliki sikap tathâwu').

8. bermazhab 

mengikuti salah satu dari madzhab4, yang para tokohnya telah mencurahkan kemampuannya untuk meneliti setiap pendapat serta menjelaskan setiap sesuatu Yang memang pernah di ucapkan oleh Mujtahid nya atau yang tidak pernah dikatakan, sehingga para pengikutnya merasa aman ( tidak merasa ragu atau khawatir)akan terjadi perubahan, distorsi pemahaman juga mereka mengetahui pendapat yang sahih dan yang dhoif, memiliki metode istinbath(penggalian hukum)yang jelas dan telah tersistematisas dengan baik sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah ...semoga bermanfaat.

Disqus Comments