Ketentuan Mahal atau Tidaknya Sebuah Mahar tergantung Adat Istiadat Setempat

Ketentuan Mahal atau Tidaknya Sebuah Mahar tergantung Adat Istiadat Setempat - Ini penjelasan secara panjang lebarnya

وَفَسَّرُوا الْمُغَالاَةَ فِي الْمَهْرِ بِمَا خَرَجَ عَنْ عَادَةِ أَمْثَال الزَّوْجَةِ

para fuqoha menafsirkan kadar mahal sebuah mahar adalah keluar dari harga adat mengenai pola seorang wanita nya


إِذِ الْمِائَةُ قَدْ تَكُونُ كَثِيرَةً جِدًّا بِالنِّسْبَةِ لاِمْرَأَةٍ ، وَقَلِيلَةً جِدًّا بِالنِّسْبَةِ لأُِخْرَى

Ketika nilai 100 terkadang saagat tinggi kepada seorang wanita, dan terkadang sangat murah kepada wanita yang lain (tergantung nilai pasaran kelebihan dari wanitanya. bisa dinilai dari rupanya atau keshalihannya)

وَاسْتَدَلُّوا كَذَلِكَ بِكَرَاهَةِ الإِْسْرَافِ فِي الْمَهْرِ بِأَنَّ الرَّجُل يُغْلِي بِصَدَقَةِ الْمَرْأَةِ ( أَيْ فَوْقَ طَاقَتِهِ ) ، حَتَّى يَكُونَ لَهَا عَدَاوَةٌ فِي قَلْبِهِ

Dan para ulama mengambil dalil dari demikian, tentang kasus makruhnya meninggikan harga mahar, apabila diluar kemampuan si lelaki nya, sehingga dapat menimbulkan kebencian didalam hati si laki-laki tersebut

Sumber : al-mausuu'ah al fiqhiyyah al kuwaitiyyah jilid 4 hal 188

kemudian

وقال أصحاب هذا الرأي : يسن أن يكون المهر من أربع مئة درهم إلى خمس مئة درهم،وألا يزيد على ذلك وإن زاد الصداق على خمسمائة درهم فلا بأس،

wa qoola ashaabu haadza ar-ro'yi : yusannu an yakuuna al-mahru min arba'i mi'ati dirhamin ilaa khomsi mi'ati dirhamin, wa alla yaziida alaa dzaalika wa in zaada as sodaaqu alaa khomsi mi'ati dirhamin fa laa ba'sa

Artinya : ulama madzhab hanafi mengatakan : disunnatkan mahar itu dari harga 24 juta sampai 30 juta dan tidak lebih dari demikian, jika lebih dari itu tidaklah mengapa

Sumber : al-fiqhu al-islaamiyyu wa adillatuhuu jilid 9 hal 243
Disqus Comments